Prabowo – Gibran terekam memperoleh elektabilitas sebesar 36,2 persen kemudian pasangan koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo – Mahfud MD dengan elektabilitas sebesar 32,8 persen di posisi kedua.
Sedangkan duet Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar berada di posisi buncit dengan elektabilitas sebesar 21 persen.
Terakhir Solissa mengatakan pasangan Prabowo – Gibran sangat ideal untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya. Dua sosok tersebut saling melengkapi corak kepemimpinan yang diinginkan masyarakat, mulai dari kombinasi militer dan sipil serta perpaduan kepemimpinan senior penuh pengalaman dan generasi muda yang penuh dengan inovasi.
“Dari sudut pandang saya, saya melihat ini dua sosok yang saling melengkapi,” pungkas Solissa.
Prabowo-Gibran dikatakan memiliki kompetensi dan komitmen dalam memajukan Indonesia menurut pengamat nilai.
