27.4 C
Jakarta
Monday, April 28, 2025

Jokowi dan Prabowo Mengomentari Kurang Efisienya Anggaran Stunting Rp 10 M yang Telah Disorot

Jangan Lewatkan

Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, menyuarakan keprihatinannya terhadap penggunaan anggaran stunting di Indonesia yang dinilai kurang efisien. Presiden Joko Widodo sebelumnya juga telah mengeluhkan hal ini.

Pada acara ‘Trimegah Political and Economic Outlook 2024’ di Jakarta, Prabowo menyebut bahwa Jokowi telah menemukan kasus anggaran stunting dengan biaya sekitar Rp10 miliar. Dari anggaran tersebut, sekitar Rp8 miliar digunakan untuk perjalanan dinas, rapat kerja, dan simposium, bukan untuk membeli makanan dan susu.

Untuk mengatasi masalah ini, Prabowo bersama cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, mengusulkan program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak di sekolah sebagai upaya pencegahan stunting yang lebih efisien.

Menurut Prabowo, program ini sudah dilaksanakan di sekitar 76 negara di dunia, termasuk negara-negara dengan pendapatan per kapita yang lebih rendah dari Indonesia. Dia percaya bahwa ini merupakan langkah strategis dalam mempercepat penanganan stunting dan menjadi investasi untuk pertumbuhan.

Pada Juni 2023, Jokowi juga mengatakan bahwa anggaran penanganan stunting seharusnya lebih banyak digunakan untuk membeli telur, susu, ikan, daging, sayuran dan bahan pangan lainnya yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukannya untuk rapat atau perjalanan dinas.

Prabowo menyakini bahwa program makan siang dan susu gratis ini tidak sia-sia, karena juga merupakan bagian dari bantuan sosial dan pendidikan. Dia percaya bahwa sumber daya yang ada dapat difokuskan kembali dan dialokasikan untuk hal-hal yang mendesak.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru