Jakarta – Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa proses hilirisasi digital memerlukan tenaga anak muda yang ahli di berbagai bidang yang terkait dengan teknologi.
“Hilirisasi digital membutuhkan anak muda yang ahli di bidang data scientist, AI researcher, video game designer, UX designer, robotic engineer, machine learning engineer, fintech, cyber security, dan lain-lain,” kata Gibran di acara ‘Suara Muda untuk Prabowo-Gibran, Menjemput Indonesia Maju’ di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (27/1).
Melalui hilirisasi, Gibran mengungkapkan bahwa sekitar 19 juta lapangan kerja akan terbuka untuk semua kalangan, termasuk generasi Z dan kaum disabilitas dalam 5 tahun mendatang.
“Manfaat hilirisasi juga akan menciptakan lapangan kerja hingga 19 juta dalam 5 tahun ke depan. Ini adalah peluang yang luar biasa terutama untuk generasi milenial, generasi Z, kaum perempuan, dan juga kawan-kawan disabilitas,” ujarnya.
Indonesia memiliki peluang untuk mendapat ‘bonus demografi’ pada tahun 2030, yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, Gibran menyarankan agar terus mengasah keterampilan yang akan sangat berguna di masa depan.
“Surplus SDM dengan usia produktif seperti ini adalah berkah yang besar untuk bangsa kita yang disebut bonus demografi dengan puncak pada tahun 2030 dan selesai pada tahun 2045,” tambahnya.
“Hilirisasi akan berhasil jika kita sebagai manusia Indonesia mau terus mengasah skill atau kemampuan masa depan,” tegasnya. (SENOPATI)