Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menganggap bahwa Gibran Rakabuming Raka layak untuk bersaing dalam perebutan kursi Partai Golkar pada Musyawarah Nasional yang dijadwalkan berlangsung pada akhir 2024. Menurut Qodari, kehadiran Gibran bisa menjadi pembaharuan bagi Golkar yang selama ini dianggap sebagai partai yang kuno karena dipimpin oleh tokoh-tokoh senior.
Menurut Qodari, Gibran juga memiliki potensi untuk meningkatkan elektabilitas Partai Golkar, khususnya di kalangan generasi milenial dan Gen Z. Menurut survei dan exit poll, pemilih yang mendukung Prabowo-Gibran didominasi oleh kalangan usia muda, sehingga menunjukkan daya tarik yang kuat dari Gibran terhadap generasi muda.
Qodari juga menyoroti bahwa Partai Golkar selalu memiliki peran dalam pemerintahan. Jika Gibran terpilih sebagai wakil presiden pada Oktober 2024, hal ini dapat memperkuat hubungan antara Partai Golkar dan pemerintahan.
Qodari menjelaskan bahwa tidaklah aneh jika Gibran kemudian menjadi wakil presiden sekaligus ketua umum partai, mengingat pengalaman yang sama juga dialami oleh Jusuf Kalla (JK) pada masa pemerintahan sebelumnya. JK menjabat sebagai wakil presiden periode 2004-2009 sambil menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar.
Menurut Qodari, pengalaman JK tersebut menunjukkan adanya kesadaran kuat di Partai Golkar untuk memiliki keterlibatan dalam pemerintahan.