Personel Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang berhasil membongkar jaringan narkoba yang beroperasi di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas). Mereka berhasil menangkap SU Alias Nandar (29), seorang pengedar narkoba yang terlibat dalam jaringan Lapas.
SU merupakan kaki tangan dari seorang narapidana bernama R, yang saat ini ditahan di Lapas di Banten. Penangkapan terhadap SU dilakukan di rumahnya di Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang pada Senin, 18 Maret 2024, sekitar pukul 01.30 WIB. Dari tersangka SU, polisi berhasil menyita 14 paket sabu seberat 674 gram yang disembunyikan dalam sebuah speaker.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, menyatakan bahwa pengungkapan kasus narkoba ini berawal dari pengembangan kasus sebelumnya yang melibatkan seorang pengedar sabu, MS. Dalam pengembangan tersebut, polisi berhasil menyita 2 paket sabu dari tersangka MS yang kemudian mengarah ke jaringan narkoba di Lapas.
Tim Satresnarkoba juga berhasil menangkap ZU di Jember, yang merupakan perantara dalam transaksi narkoba. Dari ZU, polisi berhasil mengamankan RS dan NZ di Tegal, Jawa Tengah, yang merupakan pemilik tempat persembunyian dan penjualan obat keras.
Dalam penggeledahan, polisi menemukan ratusan ribu pil koplo berbagai jenis dan merk serta lebih dari 400 ribu butir obat keras lainnya. Selain itu, dalam pemeriksaan, salah satu tersangka mengaku masih memiliki sabu yang dipegang oleh tersangka lainnya.
Modus operandi jaringan narkoba ini adalah menjual sabu untuk mendapatkan uang yang kemudian digunakan untuk pembelian obat keras. Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 112 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup dan mati.
Aksi penggerebekan jaringan narkoba dalam Lapas oleh Satresnarkoba Polres Serang ini merupakan upaya untuk memberantas peredaran narkoba yang semakin merajalela. Semoga dengan penangkapan ini, bisa memberikan efek jera dan memberikan pelajaran bagi para pelaku kejahatan narkoba.