SERANG – Bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur-Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-A. Dimyati Natakusuma (Andra-Dimyati) memastikan bebas dari narkoba.
Hal itu disampaikan Andra saat menjalani tahapan pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Banten 2024 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, Minggu (1/9/2024).
Diketahui, pemeriksaan tersebut menjadi salah satu tahapan yang harus dilewati pasangan tersebut dalam Pilgub Banten 2024.
Berdasarkan pantauan bantennews.co.id, pasangan Andra-Dimyati datang ke RSUD Banten diwaktu yang bersamaan atau sekira pukul 06.54 WIB.
Keduanya langsung mengisi daftar hadir dan selanjutnya masuk ke lantai 8 Gedung Garuda untuk berganti baju dan menjalani beberapa tes seperti tekanan darah, pengambilan sampel darah dan urine untuk tes narkoba.
Usai menjalani tes, keduanya juga menyempatkan menyapa awak media yang sejak pukul 06.00 WIB menunggu pasangan tersebut di lantai 3 Gedung Garuda RSUD Banten.
“Tadi kita juga sidah diambil (sampel) darah dan urine untuk tes narkoba. Dan alhamdulillah hasilnya langung keluar tadi diperlihatkan juga dan kami dinyatakan bebas narkoba,” ujar Andra saat konferensi pers.
Andra mengatakan, pihaknya memastikan siap mengikuti seluruh prosedur tes kesehatan dalam rangka memenuhi syarat Pilgub Banten 2024.
“Kami siap mengikuti proses (tes kesehatan). Dan insya Allah kita akan ikuti semua tahapan, apalagi kan (tes dilakukan selama) 8 jam. Dan sebelum (tes ini) kita juga secara reguler melakukan tes kesehatan dan ini penting, karena kita nggak bisa berbuat apa-apa kalau kita nggak sehat,” kata Andra.
Andra juga mengaku, tidak ada persiapan khusus sebelum mengikuti tahapan tersebut. “Tidak ada persiapan khusus, tapi ada kebiasaan yang hilang kayak sarapan pagi, karena harus puasa 10 jam, dan sama (minum) kopi,” ucapnya.
Saat ditanya terkait persiapan khusus dalam menjalani tes psikologi, Andra mengaku, jika dirinya dan Dimyati juga siap menjalani tes tersebut.
“Kami ini pernah nyalon (legislatif), dan (psikologi) itu tes biasa, dari 500 soal (ada) pertanyaan positif dan negatif. Dan kita juga maju (Pilgub).untuk memimpin 12 juta orang, kita harus siap lahir dan batin,” katanya.
Begitupula saat ditanya apakah afa keluarga mendampingi dalam tes kesehatan, Andra dan Dimyati kompak jika mereka saling mendampingi. “Saya mendampingi Pak Gubernur (Andra), dan saya juga mendampingi Pak Wakil Gubenur (Dimyati),” jawab keduanya kompak.
Di tempat yang sama, Dimyati Natakusama juga menilai kimono yang dikenakan oleh keduanya cukup pas dengan warna pasangan tersebut. “Pas banget warna biru (gemoy),” ucapnya.
Usai konferensi pers, keduanya kembali masuk untuk mengikuti proses tahapan. Bahkan di sela-sela perjalanan menuju ruangan, Dimyati juga memberikan pose pencak silat yang disambut tawa Andra Soni.
Sementara, Ketua KPU Banten, Muhamad Ihsan mengatakan, pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui oleh pasangan Andra-Dimyati.
“Secara aturan Pak Andra dan Pak Dimyati akan menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Banten. Dan ini merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui oleh Pak Andra dan Pak Dimyati,” kata Ihsan.
Seperti diberitakan, RSUD Banten menerjunkan sebanyak 26 dokter spesialis untuk melakukan tes kesehatan bapaslon Gubernur-Wakil Gubernur, bapaslon Bupati-Wakil Bupati dan bapaslon Walikota-Wakil Walikota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Provinsi Banten.
Tahapan tes kesehatan jasmani dan rohani calon kepala daerah (cakada) di Provinsi Banten telah berjalan sejak 28 Agustus 2024. Dimana, pada Pilkada Serentak 2024, RSUD Banten sendiri ditunjuk menjadi pusat pemeriksaan kesehatan untuk Pilkada Provinsi Banten serta kabupaten/kota, yakni Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Dirut RSUD Banten, Danang Hamsah Nugraha mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 26 dokter spesialis untuk melakukan tes kesehatan, terdiri dari masing-masing spesialis, seperti dokter spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, spesialis jiwa, THT, mata dan spesialis saraf, radiologi dan patologi klinik, spesialis kebidanan, dan patologi anatomi.
“Kita sudah membentuk tim dan menyiapkan peralatan sesuai dengan pedoman KPU nomor 10 tahun 2024. Untuk jumlah dokter ada 26 dokter spesialis,” kata Danang, Sabtu (31/8/2024). (Mir/Red)