Milad Komunitas BJS: Pelestarian Bahasa Jawa Serang & Kuliner Khas

Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-14, Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) menegaskan komitmennya dalam melestarikan bahasa Jawa Serang dan kuliner khas Kota Serang. Upaya pelestarian dilakukan melalui penggunaan bahasa Jawa Serang dalam berbagai lingkup, mulai dari keluarga hingga kegiatan non formal. Hal ini merupakan bentuk penghargaan terhadap budaya dan warisan nenek moyang. Menurut Lulu Jamaludin, anggota Komunitas BJS, Bahasa Jawa Serang adalah aset berharga yang harus terus dijaga. Ia juga menyoroti kurangnya minat generasi muda dalam melestarikan budaya lokal dan bahasa daerah, yang cenderung lebih tertarik pada tren budaya luar. Meskipun penting untuk menguasai bahasa asing, Lulu menekankan pentingnya mempertahankan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas dan warisan budaya. Di tengah kesibukan perkotaan, bahasa Jawa Serang mulai terlupakan dan dianggap kuno, menimbulkan kekhawatiran akan punahnya bahasa tersebut di era globalisasi. Melalui perayaan HUT BJS ke-14 dengan tema “Selawase Deduluran”, Komunitas BJS juga menyajikan aneka kuliner khas Kota Serang untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kecintaan terhadap warisan budaya lokal.