Fujifilm, produsen kamera terkemuka dari Jepang, telah mengambil langkah tegas dalam mengatasi masalah penjualan ulang kamera di pasar domestik. Dengan permintaan yang tinggi terutama untuk model-model terbaru seperti X100VI, Fujifilm menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk menangani masalah ini, Fujifilm menerapkan aturan baru di situs toko online resmi mereka, Fujifilm Mall.
Aturan baru ini mencakup larangan pembelian dengan tujuan untuk dijual ulang serta pembatasan penggunaan sistem otomatis untuk pembelian dalam jumlah besar. Selain itu, Fujifilm juga melarang penggunaan identitas yang berbeda untuk pembelian barang dalam jumlah yang melebihi batas di alamat pengiriman yang sama.
Sebagai langkah tambahan, Fujifilm akan menggunakan sistem reservasi dan undian untuk produk-produk paling populer mereka, dengan tujuan mencegah pembelian besar oleh penjual ulang dan scalper. Mereka juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan toko e-commerce pihak ketiga untuk menghapus daftar barang yang melanggar aturan tersebut.
Dengan langkah-langkah ini, Fujifilm berharap dapat memastikan produk-produk kamera mereka lebih mudah diakses oleh para konsumen yang membutuhkannya. Meskipun produksi lebih banyak kamera merupakan solusi jangka panjang, langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah dalam jangka pendek.
