Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria (Ariza), memberikan tanggapan terhadap hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, masalah utama yang memengaruhi hasil rekapitulasi tersebut adalah rendahnya partisipasi pemilih dalam pemilihan tersebut. Ariza Patria menjelaskan bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta 2024 hanya mencapai kurang dari 53 persen, jauh di bawah tingkat partisipasi saat Pilkada Jakarta 2017 yang dimenangkan oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Ariza menyatakan keheranannya mengapa partisipasi pemilih begitu rendah pada Pilkada Jakarta 2024, terutama karena tidak ada hambatan signifikan selama proses pencoblosan pada 27 November 2024. Menurutnya, fenomena rendahnya partisipasi pemilih perlu diteliti lebih lanjut, termasuk masalah seperti banyaknya warga Jakarta yang tidak menerima undangan memilih atau formulir C6.
Sebagai langkah selanjutnya, pihak pasangan RIDO berencana untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait dengan masalah rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta 2024. Ariza meyakini bahwa dengan melakukan langkah ini, masyarakat akan dapat memperoleh pemahaman yang lebih jelas mengenai apakah rendahnya partisipasi pemilih tersebut disengaja atau tidak.