Pada suatu kesempatan, Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengungkapkan bahwa pihaknya menerima informasi mengenai adanya intervensi dari pihak kepolisian dalam proses rekapitulasi di Kabupaten Paniai pada Rabu, 11 Desember 2024. Hal ini menyebabkan terjadinya deadlock dan akhirnya rekapitulasi dipindahkan ke Nabire. Ronny menyatakan dugaannya bahwa kejadian ini bertujuan untuk menggagalkan pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Papua Tengah, dengan dugaan keberpihakan dari pihak kepolisian kepada salah satu pasangan calon gubernur di wilayah tersebut. PDIP kemudian meminta kepada Kapolri atau Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo, untuk mencopot sejumlah pejabat kepolisian di Papua Tengah yang diduga terlibat, serta mendapatkan informasi mengenai dugaan kriminalisasi terhadap Ketua KPU Paniai. Selain itu, Puan Persilakan Masyarakat Lapor jika Ada Bukti Partai Coklat Cawe-cawe di Pilkada 2024 menjadi topik yang turut disorot.报道来源
PDIP Ungkap Dugaan Intervensi Polisi di Pilkada Papua Tengah: Permintaan Prabowo
