Pasar smartphone global mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024, dengan kenaikan sebesar 7% setelah dua tahun mengalami penurunan secara berturut-turut. Menurut laporan terbaru dari Canalys, pengiriman smartphone mencapai total 1,22 miliar unit. Faktor-faktor yang mendorong peningkatan ini antara lain permintaan yang meningkat untuk penggantian perangkat, upaya restocking dari vendor, dan lonjakan permintaan di pasar yang sedang berkembang.
Meskipun Apple mengalami sedikit penurunan pengiriman sebesar 1% menjadi 225,9 juta unit, perusahaan ini masih tetap memimpin pasar smartphone global. Kekuatan performa Apple didorong oleh keberadaan yang kokoh di Amerika Utara dan Eropa, serta peningkatan pangsa pasar di negara-negara dengan ekonomi berkembang.
Peringkat kedua dipegang oleh Samsung dengan penurunan pengiriman sebesar 1% menjadi 222,9 juta unit. Sementara itu, Xiaomi menjadi salah satu pendorong pertumbuhan pasar dengan peningkatan pengiriman sebesar 15% menjadi 168,6 juta unit, didorong oleh permintaan yang kuat di Tiongkok dan ekspansi ke wilayah-wilayah berkembang.
Pasar smartphone premium juga mengalami lonjakan signifikan, dengan konsumen yang semakin memilih model high-end. Model iPhone 16 Pro dan Pro Max dari Apple mengalami peningkatan pengiriman sebesar 11% dari tahun ke tahun, melebihi 55 juta unit. Samsung juga melaporkan hasil penjualan terbaik dari seri S mereka sejak 2019, didorong oleh permintaan tinggi untuk model Ultra.
Meskipun tahun 2024 diprediksi akan membawa momentum positif, masih ada tantangan di depan. Analis memperkirakan adanya potensi angin-anginan di tahun 2025, termasuk penurunan pertumbuhan di pasar berkembang, ketidakpastian ekonomi, dan dampak kemungkinan tarif AS. Namun, peluang untuk pertumbuhan masih terbuka, terutama di segmen premium, dengan dukungan dari program subsidi di Tiongkok dan model-model pembiayaan inovatif.
Pasar smartphone diperkirakan akan terus berkembang dengan peningkatan harga jual rata-rata, perluasan portofolio produk, dan strategi pemasaran yang lebih agresif. Dengan adopsi teknologi 5G yang semakin luas dan perkembangan AI yang pesat, diharapkan industri ini akan terus melihat inovasi dan persaingan yang lebih ketat dalam waktu mendatang.