29.4 C
Jakarta
Wednesday, March 26, 2025

Penjualan Smartwatch Turun di 2024, Tiongkok Ungguli Apple

Jangan Lewatkan

Penjualan smartwatch mengalami penurunan pada tahun 2024, menurut laporan terbaru dari Counterpoint Research. Industri smartwatch global menghadapi penurunan pengiriman hingga 7% yang pertama kali terjadi dalam sejarah pasar smartwatch. Alasan di balik penurunan ini terkait dengan kelemahan momentum Apple, siklus pembaruan yang lambat, serta perlambatan segmen smartwatch dasar, terutama di India.

Meskipun secara global terjadi penyusutan, Tiongkok malah mencatat pertumbuhan yang signifikan, melampaui Amerika Utara dan India untuk pertama kalinya dalam pangsa pasar pengiriman smartwatch secara global. Beberapa merek yang menjadi pendorong utama pertumbuhan di Tiongkok adalah Huawei, Xiaomi, dan Imoo dengan memanfaatkan basis konsumen domestik yang terus berkembang.

Meskipun Apple Watch masih menjadi smartwatch terpopuler, pengiriman Apple Watch turun hingga 19% YoY karena pembaruan minimal pada Seri 10 dan absennya model Ultra 3. Di sisi lain, Samsung berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 3% YoY berkat jajaran Galaxy Watch terbaru, termasuk Galaxy Watch Ultra pertama.

Xiaomi menjadi merek smartwatch dengan pertumbuhan tercepat di 2024 dan masuk dalam lima besar merek smartwatch global. Xiaomi Watch S1 dan Redmi Watch berhasil menarik pasar global melalui portofolio produk yang agresif.

Sementara sebagian besar segmen mengalami penurunan, smartwatch anak-anak justru menjadi kategori yang melawan tren penurunan. Imoo memimpin pasar dengan produk yang memenuhi kebutuhan orang tua yang ingin memantau anak-anak mereka. Merek lain seperti Noise, boAt, dan Fitbit juga mulai fokus pada pasar smartwatch anak.

Analisis memperkirakan bahwa pasar smartwatch akan mengalami pemulihan lambat pada tahun 2025, didorong oleh fitur AI dan sensor kesehatan generasi baru. Fitur-fitur yang diantisipasi termasuk pemantauan jantung cerdas, deteksi apnea tidur, dan peringatan dini diabetes. Namun, untuk tetap bersaing, merek smartwatch harus mengatasi tantangan regulasi dan terus mendorong batas inovasi perangkat wearable.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru