Inflasi tinggi selama momen hari raya dan tahun baru telah menjadi fenomena yang umum terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini mempengaruhi kondisi ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Perekonomian DIY mengalami pertumbuhan yang baik berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hingga Triwulan III tahun 2024. Namun, kondisi inflasi DIY kurang menggembirakan dengan adanya beberapa bulan deflasi dan bulan lainnya mengalami inflasi. Pemerintah menargetkan inflasi sebesar 2,5% ± 1 untuk tahun 2024. Komoditas transportasi dan bahan makanan dapat menjadi pendorong inflasi di DIY.
Kebijakan penurunan harga tiket pesawat selama Natal dan Tahun Baru sebesar 10% diharapkan dapat menahan laju inflasi dari komoditas angkutan udara. Sementara itu, kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) di DIY perlu diantisipasi sebagai faktor yang dapat memicu inflasi. Tim Pengendali Inflasi Daerah DIY perlu proaktif dalam mengantisipasi kenaikan harga komoditas yang dapat memicu inflasi. Dengan koordinasi yang baik, pemerintah diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi DIY dengan baik.
