Kepolisian Jakarta Timur menjamin transparansi dalam prarekonstruksi kasus kematian mahasiswa UKI, Kenzha Erza Walewangko, di area kampus pada Selasa (4/3). Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menegaskan bahwa pihak kepolisian selalu berbicara berdasarkan data dan fakta untuk menghindari asumsi. Proses prarekonstruksi ini merupakan langkah awal dalam penyelidikan untuk menentukan apakah ini tindak pidana atau tidak. Hingga saat ini, belum ditemukan cukup bukti untuk melanjutkan ke tahap penyidikan. Nicolas juga menekankan bahwa pihak kepolisian tidak ingin terburu-buru dalam menarik kesimpulan penyelidikan sebelum mendapatkan semua fakta yang diperlukan sehingga tidak ada orang yang tidak bersalah yang dipenjara. Keluarga korban, Praicy Tania Tewu, berharap agar peristiwa kematian adik sepupunya diselesaikan dengan baik dan menyatakan harapannya agar kasus serupa tidak terjadi di universitas lain.
Polisi Konfirmasi Transparansi Pra-rekonstruksi Kasus Mahasiswa UKI
