Perusahaan teknologi Apple telah mengumumkan rencananya untuk menyertakan WhatsApp sebagai aplikasi pesan default di iPhone mulai tahun 2025, menurut laporan dari 9to5Mac. Keputusan ini memperlihatkan perubahan signifikan dalam kebijakan Apple yang sebelumnya hanya mendukung iMessage sebagai aplikasi pesan bawaan. Langkah ini diyakini sebagai respons terhadap tekanan regulasi global, terutama dari Uni Eropa, yang mendorong perusahaan untuk membuka ekosistemnya.
Dikabarkan bahwa pembaruan sistem iOS 19 akan memungkinkan pengguna untuk memilih aplikasi pesan pilihan mereka saat pertama kali mengatur iPhone. WhatsApp, yang telah menjadi aplikasi pesan paling populer di dunia dengan lebih dari 3 miliar pengguna, diprediksi akan menjadi pilihan utama. Fitur ini juga akan tersedia untuk aplikasi pesan lain seperti Telegram atau Signal, tetapi WhatsApp dianggap akan mendominasi karena integrasinya yang luas dengan kontak global.
Keputusan ini dinilai sebagai kemenangan bagi pengguna yang menginginkan fleksibilitas lebih dalam berkomunikasi antar platform. Sebelumnya, pengguna iPhone yang berkomunikasi dengan pengguna Android melalui iMessage sering mengalami masalah kompatibilitas. Dengan WhatsApp sebagai aplikasi default, diharapkan pengalaman bertukar pesan akan menjadi lebih konsisten dan aman berkat enkripsi ujung-ke-ujung yang dimiliki WhatsApp.
Meskipun perubahan ini memicu kekhawatiran terkait keamanan data dan ketergantungan pada Meta sebagai perusahaan induk WhatsApp, Apple tetap akan mempromosikan keunggulan iMessage. Pengguna yang ingin tetap menggunakan iMessage dapat mengubah pengaturan aplikasi default kapan saja melalui menu Pengaturan > Aplikasi Pesan. Ini menunjukkan komitmen Apple untuk menemukan keseimbangan antara kepatuhan regulasi dan mempertahankan basis pengguna setia.
Dengan kebijakan baru ini, diperkirakan era dominasi iMessage di iPhone akan berakhir, dan membuka jalan bagi kompetisi yang lebih sehat di pasar aplikasi pesan instan.