Kisruh proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Cikamunding, Kabupaten Lebak masih belum mereda. Sebelumnya, muncul tuduhan sabotase dengan menghentikan pekerjaan akses jalan menuju PLTMH Cikamunding. YLBH Lodaya Padjajaran, melalui Ketua DPW Banten, Ujang Hermansyah membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, tidak ada pemblokiran alat berat selama 14 hari di lapangan. YLBH Lodaya Padjajaran hanya memblokade alat berat di lahan yang belum mendapatkan ganti rugi sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Penghentian aktivitas pembangunan akses jalan menuju PLTMH disebabkan oleh surat teguran dari Perhutani Bayah kepada PT GHL karena diduga telah menggunakan lahan Perhutani tanpa izin. YLBH Lodaya Padjajaran memiliki legalitas hukum dalam memberikan advokasi kepada warga Desa Cikamunding dan tidak melakukan tindakan teror atau premanisme. Mereka mendukung investasi yang sesuai aturan dan membantu warga.
Tudingan Sabotase alat Berat di Proyek PLTMH Lebak: YLBH Lodaya Padjajaran Angkat Bicara
