Gusi yang berdarah sering kali diabaikan sebagai masalah kesehatan mulut yang sepele, padahal sebenarnya bisa menjadi tanda awal dari masalah serius. Ketika menjaga kesehatan mulut dan gigi, penting untuk memperhatikan kondisi gusi. Gusi yang berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurangnya kebiasaan menyikat gigi, kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin C dan K, infeksi gusi yang lebih parah seperti periodontitis, perubahan hormon, hingga pengaruh diabetes.
Kurangnya kebiasaan menyikat gigi secara rutin dapat menyebabkan plak dan karang gigi berkembang, mengakibatkan peradangan pada gusi. Kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada gusi. Selain itu, kurangnya asupan vitamin C dan K juga dapat membuat gusi lebih rentan terhadap perdarahan. Infeksi gusi yang lebih parah seperti periodontitis dapat mengancam kesehatan gigi dan dapat berisiko terhadap penyakit jantung atau stroke.
Perubahan hormon juga dapat mempengaruhi kondisi gusi, terutama pada masa pubertas, menstruasi, dan kehamilan. Gusi lebih sensitif dan rentan terhadap perdarahan saat fluktuasi hormon terjadi. Gingivitis, yang merupakan tahap awal dari penyakit gusi juga dapat mengakibatkan gusi berdarah jika tidak ditangani dengan baik. Pengaruh diabetes pada kadar gula darah juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh sulit melawan infeksi bakteri di mulut.
Untuk mencegah dan mengatasi masalah gusi berdarah, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan baik, termasuk rutin menyikat gigi, menghindari kebiasaan merokok, dan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dan K. Pemeriksaan gigi secara rutin juga penting untuk menjaga kesehatan gusi dan gigi secara keseluruhan. Dengan pemahaman yang baik mengenai penyebab dan cara mengatasi gusi berdarah, Anda dapat menjaga kesehatan mulut dengan optimal.
