Joe Biden, mantan Presiden Amerika Serikat, sedang berjuang melawan kanker prostat agresif yang telah menyebar ke tulangnya. Pada Jumat, diagnosis kankernya dikonfirmasi dengan skor 9 dari 10 dalam skala Gleason, menunjukkan tingkat keparahan yang tinggi. Meskipun demikian, jenis kanker yang diderita Biden masih responsif terhadap hormon, memberikan harapan untuk pengobatan efektif.
Kanker prostat berkembang di kelenjar prostat pria dan umumnya terjadi pada usia di atas 50 tahun. Gejalanya biasanya tidak terasa pada tahap awal, namun gangguan buang air kecil bisa menjadi pertanda awalnya. Deteksi dini sangat penting karena beberapa kasus kanker prostat bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti tulang.
Faktor risiko untuk kanker prostat termasuk usia lanjut, obesitas, riwayat keluarga, paparan bahan kimia tertentu, dan pola makan yang tidak sehat. Pencegahan terbaik adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk pola makan sehat, berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Pilihan pengobatan untuk kanker prostat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi kesehatan pasien. Operasi, radioterapi, terapi hormon, kemoterapi, dan krioterapi adalah beberapa metode yang umum digunakan. Meskipun belum ada cara pasti untuk mencegah kanker prostat, deteksi dini dan gaya hidup sehat dapat mengurangi risikonya.
Kesehatan Joe Biden menjadi perhatian dunia, terutama karena usianya yang lanjut dan peran politiknya yang besar. Namun, dengan perkembangan teknologi medis dan pengobatan kanker yang semakin maju, harapan untuk kesembuhan tetap ada.
