Program Sekolah Rakyat (Community School) merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menangani masalah kemiskinan, terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin. Program ini terintegrasi dengan program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Keluarga yang lebih luas. Dalam sebuah forum publik, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menugaskan mereka untuk menangani kemiskinan secara langsung, mengingat masih banyaknya orang yang hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrim dan umum di Indonesia.
Agus juga menyoroti pentingnya kerjasama lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam menangani tantangan besar ini. Ia mencontohkan kisah Naila, seorang anak yang dibantu melalui Sekolah Rakyat di Makassar. Kementerian Sosial fokus pada pemberdayaan masyarakat agar dapat lepas dari kemiskinan, dengan mengalokasikan anggaran besar untuk program perlindungan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Sebanyak 65 Sekolah Rakyat akan dibuka pada bulan Juli mendatang, dengan harapan jumlahnya akan bertambah menjadi 100 pada akhir tahun. Pemerintah daerah juga diminta untuk mendukung inisiatif ini dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan untuk Sekolah Rakyat, seperti lahan, izin, akses jalan, air, dan listrik. Dengan demikian, program-program yang dijalankan oleh pemerintah, termasuk Sekolah Rakyat, dapat memberikan dampak positif dan menunjang kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
