Carl Pei, pendiri Nothing dan eks Co-Founder OnePlus, telah membagikan visi kontroversialnya tentang masa depan industri smartphone. Dia melihat masa depan handphone yang lebih sederhana dalam desain dan aplikasi yang digunakan. Pei percaya bahwa perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Google kehilangan inovasi karena ukuran mereka yang terlalu besar, sehingga perusahaan kecil seperti Nothing memiliki kesempatan untuk mengubah status quo. Nothing berencana untuk menjadi platform berbasis AI pada tahun 2025, dengan fokus utama pada UI yang lebih intuitif dan efisien.
Carl Pei telah mengungkapkan rencana Nothing dalam membangun “iPod untuk era AI”, yang akan menyelesaikan masalah konsumen dengan pendekatan yang berpusat pada pengguna. Dia membayangkan masa depan di mana smartphone akan memiliki satu aplikasi yang berfungsi sebagai OS yang sepenuhnya personalisasi. Pei berharap agar perangkat menjadi lebih proaktif dan otomatis, memahami kebutuhan pengguna tanpa perlu instruksi manual.
Meskipun visi tersebut menarik, Pei mengakui bahwa perubahan ini memerlukan waktu, diperkirakan 7 hingga 10 tahun, karena industri smartphone masih tergantung pada model bisnis aplikasi yang ada. Upaya regulasi dari Uni Eropa dan AS mulai menekan dominasi Apple dan Google, namun kecintaan pengguna terhadap aplikasi masih kuat. Dengan pendekatan inovatif dan fokus pada pemecahan masalah konsumen, Carl Pei dan Nothing membawa arah baru dalam evolusi smartphone. Visi futuristik mereka menarik perhatian banyak pihak dalam dunia teknologi dan kehadiran perangkat pintar.