Dunia balap mobil internasional memiliki dua aspek unik: Formula 1 (F1) dan Formula E, yang keduanya menonjol dengan teknologi canggih. Pertanyaan seputar kecepatan sering muncul, dengan F1 dianggap lebih cepat secara teknis. Mobil F1 dapat mencapai kecepatan maksimal 375 km/jam, sedangkan Formula E memiliki batasan 322 km/jam. Meskipun demikian, Formula E menyuarakan misi ramah lingkungan dengan emisi karbon yang rendah, sementara F1 memiliki kemampuan endurance yang unggul.
Formula E menghadapi tantangan daya tahan baterai, tetapi dengan fitur baru Pit Boost, mereka bisa mengisi energi selama balapan. Di sisi lain, F1 menggunakan strategi pit stop yang kompleks. Keduanya menjadi sarana uji coba teknologi otomotif, dengan F1 mengembangkan bahan bakar rendah emisi dan Formula E mengkaji efisiensi energi kendaraan listrik.
F1 tetap diminati oleh penonton, terbukti dengan 452.000 penonton di GP Australia 2023. Namun, Formula E menonjol dengan komitmen lingkungan dan efisiensi, menciptakan identitas sebagai masa depan olahraga otomotif. Perdebatan F1 vs Formula E bukan tentang siapa yang lebih baik saat ini, melainkan bagaimana keduanya beradaptasi dengan zaman dan menciptakan inovasi bagi masa depan olahraga otomotif secara keseluruhan.