Tahun baru Islam merupakan momen penting yang diperingati umat Muslim di seluruh dunia. Pada tanggal 1 Muharram 1447 H, bertepatan dengan hari Jumat, 27 Juni 2025, umat Islam merayakan pergantian tahun dari 1446 ke 1447 Hijriah. Tradisi menyambut tahun baru Islam diperingati dengan berbagai cara di berbagai negara, mencerminkan kekayaan budaya dan spiritualitas umat Muslim.
Di Indonesia, perayaan tahun baru Islam ditandai dengan pawai obor, di mana warga memakai pakaian Muslim sambil membawa obor berjalan mengelilingi lingkungan tempat tinggal sebagai bentuk syukur dan semangat menyambut pergantian tahun Hijriah. Sementara di Irak, suasana tahun baru Islam lebih bersifat sedih, di mana masyarakat mengenang perjuangan Imam Husein dengan cerita dan lagu-lagu penuh haru.
Di Lebanon, peringatan tahun baru Hijriah ditandai dengan aksi kemanusiaan seperti mendonorkan darah ke lembaga sosial atau bank darah sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan Imam Husein. Di Brunei, perayaan tahun baru Islam dimulai dengan membersihkan masjid dan tempat ibadah lainnya, diikuti dengan berdoa bersama untuk menyambut momen suci.
Sementara di Malaysia, perayaan tahun baru Islam dikenal dengan tradisi “mengikat hati” yang bertujuan mempererat hubungan antar umat Muslim. Sedangkan di Mesir, masyarakat merayakan tahun baru Hijriah dengan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman, mempererat tali silaturahmi dan menggelar prosesi keagamaan dengan pujian dan zikir. Berbagai tradisi unik ini menggambarkan keberagaman cara umat Muslim di berbagai negara dalam menyambut tahun baru Islam.