5 Hewan Haram dalam Islam: Alasan Pelarangan

Jangan Lewatkan

Islam adalah agama yang memperhatikan etika dalam perlakuan terhadap hewan. Umat Islam diajarkan untuk menyayangi makhluk hidup, termasuk binatang, dengan memperhatikan adab dan kebersihan lingkungan. Namun, tidak semua hewan boleh dipelihara karena ada yang dianggap najis, berbahaya, atau tidak sesuai dengan syariat. Imam Syafi’i menegaskan bahwa beberapa hewan termasuk dalam larangan pemeliharaan, seperti anjing, elang, kala, tikus, gagak, dan ular. Ada beberapa aturan yang harus diikuti oleh umat Islam terkait larangan pemeliharaan hewan tersebut.

Anjing adalah salah satu hewan yang dilarang dipelihara dalam Islam, kecuali untuk keperluan tertentu seperti menjaga rumah atau berburu. Air liur anjing dianggap najis berat dan harus dibasuh tujuh kali jika terkena. Selain itu, malaikat rahmat tidak akan masuk ke rumah yang dihuni anjing. Babi juga termasuk hewan yang haram dipelihara karena seluruh tubuhnya dianggap najis. Kehidupan tikus yang kotor dan merusak menjadikannya tidak layak dipelihara dalam Islam. Kalajengking dan ular juga termasuk dalam daftar larangan pemeliharaan hewan karena berbahaya bagi manusia.

Dalam Islam, pemeliharaan hewan yang dilarang harus dipatuhi oleh umatnya. Larangan ini dibuat untuk menjaga kebersihan, keselamatan, dan kesehatan umat Islam. Dengan memahami larangan-larangan tersebut, umat Islam dapat menjalankan ajaran agama dengan baik dan benar sesuai dengan syariat Islam.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru