Sebuah kejadian menarik terjadi di Kampung Leles, Desa Pagedangan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Dewi Nurfadilah (35), seorang warga setempat, memutuskan untuk melaporkan seorang pemilik akun media sosial ke polisi. Hal ini terjadi setelah akun tersebut menuduh keluarganya menutup akses jalan desa. Dewi merasa namanya dan keluarganya dicemarkan oleh tudingan tersebut yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Kejadian bermula dari utang yang dimiliki orang tuanya kepada seorang rentenir. Utang sebesar Rp80 juta ini berujung pada pengalihan sebagian tanah milik keluarga Dewi seluas 170 meter persegi. Namun, perdebatan pun muncul mengenai batas tanah dan bangunan dapur yang berdiri di atas lahan tersebut. Setelah melakukan musyawarah dengan pihak rentenir dan ketua RT setempat, keluarga Dewi sepakat membeli lahan bagian dapur dengan harga tertentu per meter.
Namun, keesokan harinya, tanpa pemberitahuan, oknum rentenir membongkar bagian dapur tersebut yang kemudian membuat orang tua Dewi memutuskan untuk menutup jalan dengan pagar bambu. Dewi menjelaskan bahwa jalan tersebut merupakan akses pribadi milik keluarganya, bukan fasilitas umum. Setelah penutupan jalan, akses warga tetap dapat lewat dengan lebih luas dari sebelumnya.
Namun, unggahan di media sosial TikTok dengan akun @White Pink pada 19 September 2025 membuat situasi semakin rumit. Akun tersebut menuduh keluarga Dewi menutup jalan desa, akibatnya polisi turun tangan untuk mencari tahu kebenarannya. Dewi merasa malu dan dirugikan atas unggahan tersebut yang membuatnya menjadi bahan perbincangan di lingkungannya.
Dewi akhirnya memutuskan untuk melaporkan pemilik akun media sosial tersebut ke Polresta Tangerang agar diproses secara hukum. Dia merasa fitnah dan pencemaran nama baik yang dialaminya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Utang keluarganya pun sudah diselesaikan dengan cara menyerahkan sebidang tanah kepada pihak rentenir. Semoga segala permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik dan kedamaian kembali tercipta di kampung tersebut.
