Penemuan tipe kepribadian baru oleh psikiater Amerika, Rami Kaminski, membawa kita pada pemahaman akan otrovert. Dalam bukunya, “The Gift of Not Belonging,” Kaminski menjelaskan bahwa otrovert adalah individu yang tidak dapat dimasukkan ke dalam satu kelompok kepribadian. Mereka memiliki pandangan unik dan sulit bergabung dengan kelompok tertentu. Berbeda dari introvert, ekstrovert, atau ambivert, otrovert memiliki lima ciri utama yang membedakannya.
Pertama, otrovert cenderung berpikir mandiri dan tidak hanya bergantung pada penerimaan sosial. Mereka suka mengeksplorasi hal baru dan menciptakan solusi orisinal. Kedua, otrovert fleksibel secara sosial namun tidak segan untuk meninggalkan acara jika sudah bosan. Ketiga, mereka bertindak apa adanya dan tidak berpura-pura agar diterima orang lain. Keempat, energi otrovert adaptif, mampu berinovasi, berpikir kreatif, dan menjadi pemecah masalah yang kreatif. Kelima, otrovert nyaman dengan kontradiksi dan melihat perbedaan sebagai kekuatan.
Perbedaan antara otrovert dan tipe kepribadian lainnya seperti introvert, ekstrovert, dan ambivert adalah kekhasan pola pikir dan perilaku. Otrovert lebih nyaman bergerak bebas di lingkungan sosial maupun pribadi tanpa bergantung pada label kepribadian tertentu. Mereka adalah kombinasi antara ekstrovert dan introvert, mudah berinteraksi dengan orang lain namun tetap menjaga jarak emosional.
Untuk mengenali tipe kepribadian otrovert, ada beberapa tanda yang bisa diamati. Antara lain, kesukaan pada pertemuan sosial dengan tujuan jelas, rasa ingin tahu yang tinggi, dan ketidaknyamanan ketika harus bergabung dengan kelompok tertentu. Dengan memahami karakteristik otrovert, kita dapat lebih memahami orang-orang di sekitar kita dan memperkuat kedekatan serta hubungan yang terjalin.

