Sabtu, 20 April 2024 – 18:40 WIB
Palembang – MYD, seorang dokter yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap istri pasien di Rumah Sakit Bunda Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, telah ditetapkan sebagai tersangka.
Hal ini diumumkan oleh Tim Kuasa Hukum TAF, yang merupakan korban, setelah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) terkait gelar perkara tersangka dari Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan.
“Berdasarkan surat SP2HP yang diberikan kepada kami, status dokter MYD telah menjadi tersangka sejak kemarin,” ungkap salah satu Tim Kuasa Hukum korban, Redho Junaidi, Sabtu, 20 April 2024.
MYD ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik Subdit IV Renakta Polda Sumatera Selatan melakukan gelar perkara.
“Setelah ditetapkan sebagai tersangka, kami berharap Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan segera menahan dokter MYD,” tegas Redho.
Menanggapi pernyataan penasihat hukum tersangka MYD yang menyatakan bahwa pihak korban telah melakukan perdamaian dan mencabut kuasa, Redho membantah klaim tersebut.
“Kami ingin menjelaskan bahwa kami belum menerima informasi langsung dari klien mengenai pencabutan kuasa. Perkara ini berdasarkan Pasal 5 UU TPKS, Pasal 6b, dan Pasal 15 bukan delik aduan. Jadi, meskipun ada perdamaian, proses hukum tetap berlanjut,” kata Redho.
“Perkara ini adalah perkara khusus yang berkaitan dengan moralitas seksual. Artinya, apapun yang terjadi, proses hukum harus tetap dilanjutkan,” tambah Redho.
Kuasa Hukum TAF lainnya, Andyka Adlantama menambahkan, tim kuasa hukum mengapresiasi langkah Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan yang telah menetapkan dokter MYD sebagai tersangka dengan mengeluarkan SP2HP.
“Setelah berjalan cukup lama, akhirnya status tersangka sudah ditetapkan. Kami sangat mengapresiasi upaya penyidik dan jajaran Ditreskrimum Subdit Renakta Polda Sumatera Selatan,” ucap Andyka.
Referensi: Source link
Post Views: 1