Rizki Dimas, pemilik Cupang Sekut, menjajakan koleksi ikan Cupangnya di lantai dua rumahnya di Pamulang, Tangerang Selatan. Dengan hanya berjualan di rumah, menjual ikan Cupang dapat menjadi salah satu opsi menarik untuk usaha rumahan yang menghasilkan penghasilan bulanan yang lumayan.
Rizki mulai menjual Cupang karena koleksi ikan Cupang miliknya yang semakin menumpuk sejak tahun 2019. Saat ini, dia memiliki 250 ekor ikan Cupang dengan harga bervariasi mulai dari Rp20 ribu hingga Rp250 ribu per ekor, tergantung pada kualitas dan jenisnya. Pendapatannya perbulan bisa mencapai Rp500 ribu, tergantung pada tingkat penjualan.
Pendapatan Rizki meroket saat pandemi Covid-19 karena ikan Cupang dapat menjadi pelepas penat di tengah kesibukan. Dia berhasil mendapatkan pendapatan hingga 600 ribu per hari saat pandemi karena orang-orang pada saat itu berada di rumah dan merasa stres.
Rizki memasarkan koleksinya melalui media sosial seperti Tiktok, Instagram, dan Facebook dengan username Cupang Sekut. Pembeli yang berminat biasanya datang ke rumahnya untuk transaksi langsung, kebanyakan dari kalangan pelajar se-Jabodetabek.
Perawatan ikan Cupang tergolong mudah dan sederhana, dengan menjaga kualitas air, pakan, dan memberikan sinar matahari yang cukup. Rizki menyebut berjualan Cupang sebagai sumber pendapatan tambahan yang cukup terjamin untuknya sebagai seorang mahasiswa. Dia berencana untuk membuka toko sendiri dan melebarkan sayap usahanya jika laba yang diperoleh sudah cukup menopang.