Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Jeane Marie Tulung mengingatkan peran gereja Kristen jelang Pilkada 2024, di mana terus menjaga nilai kebinekaan yang jadi dasar negara Indonesia.
“Gereja di Indonesia sebaiknya mengambil posisi yang inklusif, toleran, dan mendukung keadilan serta kesejahteraan bagi semua golongan masyarakat, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, atau golongan,” kata dia dalam keterangannya, Senin (20/5/2024).
Pihaknya pun mendorong Partisipasi Aktif namun Netral. Di mana, gereja dapat mengajak jemaatnya untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi, seperti memilih dengan bijak, namun tetap menjaga netralitas gereja sebagai institusi.
“Hal ini penting untuk menghindari politisasi agama yang bisa memecah belah jemaat,” ungkap Jeane.
Dia pun mengingatkan, untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah kebinekaan.
“Firman Tuhan mengajarkan untuk mengasihi sesama tanpa memandang perbedaan, dan hal ini relevan dalam konteks politik dimana persatuan bangsa harus tetap terjaga,” ungkap Jeane.
Selain itu, dia pun berharap bisa mengkampanyekan anti kekerasan serta tetap menjaga toleransi.
“Dalam masa kampanye yang seringkali panas dan penuh dengan retorika yang memecah belah, gereja harus berdiri sebagai pilar yang mengkampanyekan anti-kekerasan dan toleransi. Ini sesuai dengan ajaran Yesus Kristus yang mengajarkan perdamaian dan cinta kasih,” tutur Jeane.