Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang sedang gencar dalam upaya menekan angka stunting di wilayah tersebut. Saat ini, Dinkes sedang fokus pada penanganan stunting di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tangerang sedang menggelar rembuk stunting sebagai bagian dari evaluasi besar-besaran. Menurutnya, angka stunting mengalami peningkatan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kota Tangerang. Untuk itu, berbagai program penanganan stunting sedang diintensifkan di 13 kecamatan.
Dalam hal ini, terdapat sekitar 20 program kesehatan yang dilakukan untuk penanganan stunting di Kota Tangerang. Program-program ini membutuhkan kerja sama dan kolaborasi yang kuat dari semua pihak terkait untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Adapun inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Kota Tangerang untuk mendukung penurunan angka stunting antara lain:
1. Program Yuk Jaim (Yuk Jadi Remaja Anti Anemia) dan AKSI bergizi untuk remaja
2. Program Kader Srikandi (Sedari Dini Kawal Ibu Hamil dan Balita)
3. Program Babar Bahagia (Bayi dan Ibu Cageur, Bawa Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan Kartu Indonesia Sehat)
4. Program Laksa Gurih (Tatalaksana Gizi Buruk agar Segera pulih)
5. Program Simkesda (Sistem Informasi Kesehatan Daerah) yang berisi laporan imunisasi balita
6. Dan program-program lainnya yang bertujuan untuk menangani stunting.
Angka prevalensi stunting di Kota Tangerang mengalami peningkatan dari 11,8 persen menjadi 17,6 persen. Oleh karena itu, Dinkes Kota Tangerang terus berupaya untuk menurunkan angka stunting melalui program-program yang telah disusun.
