Kamis, 16 Mei 2024 – 16:56 WIB
Jakarta – Seorang warga negara Australia bernama Johan Gregor Hass alias Fernando Tremendo, yang merupakan buronan Badan Narkotika Nasional (BNN), pernah tinggal di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat ini, aparat sedang melakukan penyelidikan terhadap jaringan yang melibatkan Fernando.
“Kasus ini terjadi pada tanggal 5 Desember 2023 dengan temuan 5 kilogram sabu. Beberapa anggota jaringan sudah berhasil ditangkap namun masih ada yang belum terungkap secara keseluruhan,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Brigadir Jenderal Polisi Sulistyo Pudjo Hartono, Kamis, 16 Mei 2024.
Sulistyo menjelaskan bahwa pihak berwenang masih mencari tahu seberapa sering tersangka tersebut menyelundupkan sabu ke Indonesia. “Kasus ini terkait dengan jaringan yang tidak hanya aktif di Indonesia tetapi juga di negara asal dan tempat penangkapan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa pihaknya sedang berkoordinasi untuk membawa Fernando ke Indonesia guna menjalani proses hukum. “Saat ini yang bersangkutan masih ditahan di luar negeri dan segera akan dijemput untuk bertanggung jawab atas perbuatannya dan mengungkap jaringannya di Indonesia serta daerah lain,” tambahnya.
Sebelumnya, gembong narkoba yang menjadi buronan BNN bernama Fernando Tremendo Chimenea telah ditangkap di Filipina. Penangkapan tersebut dilakukan oleh Tim Gabungan Polri dan BNN.
Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Inspektur Jenderal Polisi Krishna Murti mengonfirmasi hal ini. Menurut Krishna, penangkapan tersebut berhasil berkat kerjasama dengan Interpol dan Kepolisian Filipina.
“Ya, benar (ditangkap). Saya membantu dalam penangkapan,” ujarnya, Rabu, 15 Mei 2024.
