Pada hari yang sama, TPN Ganjar-Mahfud bersama sejumlah Jurkam Muda juga menghadiri deklarasi dukungan ratusan santri di Situbondo. Acara tersebut dihadiri juga oleh sejumlah organisasi kepemudaan, yaitu IPNU, IPPNU, HMI, PMII, dan GP Ansor.
Dalam sesi sharing setelah deklarasi, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, TGB Zainul Majdi mengatakan bahwa Ganjar dan Mahfud bukan jenis pemimpin yang dipoles.
“Saya pernah berkhidmat sebagai Gubernur NTB. Ketika melihat tokoh, tidak semata karena polesan. Saya melihat rekam jejak dan penghidmatan dari keduanya (Ganjar-Mahfud),” katanya dalam Sharing session di Gedung Serbaguna Pasir Putih.
TGB melanjutkan, Indonesia ke depan harus melihat kebutuhan. Dari ketiga capres dan cawapres, ada sosok Prof Mahfud MD yang terus menyuarakan keadilan.
“Tanpa keadilan susah wujudkan kemakmuran,” bebernya.
Sementara itu, Jurkam Muda Ganjar-Mahfud Alvian menyatakan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud mewakili karakter dan semangat anak muda.
“Setidaknya ada dua karakter utama anak muda menurut saya, yaitu berani dan setia kawan. Keduanya ada dalam diri Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” kata Alvian.
Alvian menunjukkan keberanian Ganjar dan Mahfud, di mana Ganjar tegas dalam memberantas korupsi selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah dan berdampak pada tata kelola pemerintahan yang baik. Sementara Mahfud terlihat dari keberaniannya membongkar sejumlah kasus hukum besar, seperti kasus Sambo.
“Nah ini yang penting, Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini setia. Sama-sama tidak pernah berkhianat kepada siapapun. Saya yakin mereka tidak akan sampai mengkhianati rakyat,” kata Alvian.
