Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka secara konkret akan menggalakan kebebasan pers jika terpilih dalam Pilpres 2024 mendatang. Hal ini termaktub dalam delapan asta cita yang menjadi program prioritas Prabowo-Gibran tahun depan.
Prabowo dan Gibran berkomitmen untuk memperkokoh ideologi pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Salah satu program yang paling menonjol adalah kebebasan pers demi terwujudnya demokrasi yang terbuka dan kuat.
“Jadi yang dilakukan Prabowo dan Gibran bukan hanya menjamin lagi, tapi juga bagaimana taat pada konstitusi dan aturan yang memberikan kebebasan bagi pers sebagai pilar dari demokrasi itu sendiri,” kata Pengamat Politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi, Rabu (01/11/2023).
Dia menambahkan bahwa hal ini merupakan bentuk komitmen Prabowo dan Gibran dalam mengembalikan peran pers sebagai pilar demokrasi. Mereka ingin lebih mengedepankan independensi pers dan memberikan kebebasan kepada pers dalam menjaga demokrasi di Indonesia.
Ade juga menilai program yang digagas Prabowo mampu melepas belenggu kekuatan investor yang mengekang. Selama ini, kebebasan pers terbatas terutama dalam isu-isu yang sensitif, sehingga pers berada dalam dilema antara kepentingan bisnis dan sebagai pilar demokrasi politik rakyat.
