Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Agus Widjojo baru-baru ini menginstruksikan jajaran di satuan bawah untuk memberikan penyuluhan tentang netralitas TNI. Hal ini sesuai dengan UU 34 tahun 2004 tentang TNI yang melarang prajurit TNI untuk berpolitik.
Agus menegaskan bahwa dirinya akan menindak tegas oknum TNI aktif yang terlibat dalam politik praktis. Dia juga menyampaikan bahwa sanksi bagi pelanggar dapat berupa teguran maupun tindakan pidana.
“Selain itu, berdasarkan UU 7 Nomor 2017 tentang Pemilu, jika ada oknum TNI yang masih terlibat dalam politik praktis, akan ada tindakan pidana atau teguran dari pimpinannya,” kata Agus.
“Semua ini tertuang dalam buku saku yang kita berikan kepada seluruh prajurit, sehingga mereka mengetahui apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan,” tambah Agus.
Sebelumnya, Muhammad Syaugi Alaydrus, kapten Timnas AMIN, mengungkapkan bahwa mereka telah memetakan daerah yang menjadi basis pemilih AMIN di pemilihan presiden (pilpres) 2024.
“Lumbungnya secara jelas DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jatim, Sumatera, sebagian Kalimantan, dan seluruh Sulawesi. Itu kira-kira lumbung Anies,” kata Syaugi di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X Nomor 46, Jakarta Selatan.
Namun, Syaugi juga menjelaskan bahwa Timnas AMIN juga sedang berupaya untuk menggaet pemilih di daerah-daerah lain melalui ‘Gerakan Rakyat’ yang terdiri dari berbagai elemen pendukung AMIN.
“Dengan Gerakan Rakyat ini, diharapkan bisa menjangkau seluruh pelosok Indonesia. Maka dari itu, kemarin kita melakukan gerakan rakyat di 88 titik di seluruh Indonesia,” ucap Syaugi.
“Awalnya provinsi, kemudian 88 dapil titik, dan selanjutnya akan menuju ke kabupaten hingga ke tingkat paling bawah,” lanjutnya.
