Home Politik KPU Mengadakan Pertemuan Terkait Dugaan Kelebihan Data Pemilih Pemilu 2024

KPU Mengadakan Pertemuan Terkait Dugaan Kelebihan Data Pemilih Pemilu 2024

0

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengecam dugaan kebocoran data pemilih pemilu 2024 yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ma’ruf Amin meminta KPU serius menjaga sistemnya agar tidak mudah diretas oleh hacker dan pihak eksternal.

“Yang kebocoran ya kita sayangkan ya, bahwa itu sampai bocor itu sudah kita sayangkan. Karena itu kita harapkan KPU harus betul-betul menjaga kerahasiaan itu ya,” ujar Ma’ruf, di kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Ma’ruf meminta KPU untuk meningkatkan keamanan data-data yang berkaitan dengan data pemilu. Mengingat kini tengah marak kebocoran dan pembajakan.

“Memang sekarang ini musimnya bocor itu apa, musim bocor itu apa. Nah, ini supaya ke depan supaya ke depan itu lebih dijaga,” ujar Ma’ruf.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md, mengatakan dugaan adanya kebocoran 204 juta data pemilih sangat mengagetkan dan memprihatinkan.

Mahfud Md meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu untuk berhati-hati dan dapat mencegah kebocoran data, terutama data terkait pemilu 2024.

“Saya harap KPU lebih berhati-hati,” kata Mahfud dikutip dari kanal YouTube Liputan6, Kamis (30/11/2023).

Mahfud mendorong KPU untuk membuat sistem kontrol yang bisa menghalangi terjadinya peretasan data. Sebab, kata dia, data pemilih sangat penting untuk keberlangsungan pemilu 2024.

Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com

Exit mobile version