Ristadi menjelaskan bahwa pihaknya juga membahas terkait subsidi rumah untuk kaum buruh. Menurutnya, banyak dari mereka yang mengalami kesulitan memiliki rumah. Padahal, ada beberapa skema untuk meringankan harga rumah bagi pekerja.
“Tapi kemudian teman-teman pekerja ini ada terhalang oleh standar persyaratan perbankan, ini harus ada solusi bagaimana supaya dari pemerintah nanti ada program subsidi rumah yang mudah dan bisa dijangkau oleh teman-teman pekerja,” ujarnya.
“Sehingga teman-teman pekerja bisa mengakses dan memiliki rumah sendiri,” tambahnya.
Ristadi juga mengatakan, terakhir dibahas mengenai koperasi pekerja buruh. Saat ini, salah satu masalah yang dihadapi pekerja buruh adalah pinjaman online atau pinjaman rentenir.
“Ini menjerat pekerja sehingga dia gajian satu bulan, di akhir bulan, di awal bulannya dia gajinya sudah habis hanya untuk bayar hutang,” katanya.
Dalam hal ini, solusinya adalah dengan menyediakan koperasi pekerja buruh. Menurutnya, ini adalah solusi yang konkret untuk mengatasi keuangan pekerja buruh.
“Sehingga tidak terjerat ke pinjaman online atau rentenir yang bunganya cukup tinggi,” tambahnya.
