Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jember berkumpul untuk mendukung terciptanya Pemilu Damai 2024 dan menolak segala bentuk kampanye hitam atau black campaign. Aksi tersebut dilakukan di Kampus Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN Khas) Jember pada Rabu, 20 Desember 2023.
Mereka menyimpulkan bahwa rusaknya kualitas demokrasi di Indonesia salah satunya disebabkan oleh kampanye hitam. Kampanye hitam dapat melalui penyebaran berita bohong atau hoaks, juga wacana yang tidak berdasarkan fakta.
Dekan Fakultas Syariah UIN Khas Jember, Wildani Hefni menegaskan bahwa pihaknya sejalan dengan komitmen yang digelorakan para mahasiswa. Kaum intelektual harus melawan segala bentuk kampanye hitam.
Sebagai kaum intelektual, mahasiswa memiliki peran yang signifikan untuk melawan kampanye hitam yang merugikan publik. Kampanye hitam tersebut harus dihentikan karena disusupi dengan narasi provokatif yang menyasar emosi pemilih,” tutur Wildani dalam keterangannya, Kamis (21/12/2023).
Dia juga menegaskan bahwa praktik kampanye hitam merusak hakikat demokrasi. Mahasiswa pun mesti secara kritis memerangi aksi tersebut lewat berbagai sarana, termasuk media sosial.
Ruang digital dimanfaatkan sebagai wadah penyemburan narasi kebencian. Dalam konteks ini, nalar kritis mahasiswa dibutuhkan untuk turut berkontribusi mencegah derasnya arus kampanye hitam yang merusak keadaban politik.
