Home Politik Hanya Prabowo-Gibran yang Dianggap Mampu Melanjutkan Konsep Hilirisasi Program Jokowi

Hanya Prabowo-Gibran yang Dianggap Mampu Melanjutkan Konsep Hilirisasi Program Jokowi

0

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan terus mendorong agar hilirisasi tidak hanya dilakukan pada bahan-bahan mineral. Bahkan proses hilirisasi ini akan dilakukan pada komoditas perkebunan dan pertanian. Hal itu dikatakan upaya meningkatkan kesempatan kerja dan nilai tambah di tanah air.

“Tidak hanya tembaga saya sampaikan, tidak hanya nikel, tidak hanya bauksit, tidak hanya timah tetapi juga di luar mineral semuanya harus dihilirisasikan agar nilai tambah itu ada di negara,” jelas Jokowi saat meresmikan ekspansi PT. Smelting, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis 14 Desember 2023.

Dia mengatakan dengan hilirisasi maka terbuka peluang kesempatan kerja. Tidak sekadar di sektor mineral tetapi meluas ke perkebunan, pertanian hingga perikanan.

Jokowi menegaskan tidak boleh lagi Indonesia mengirim bahan mentah ke negara lain.

“Komoditas perkebunan pertanian dalam bentuk mentah harus menjadi minimal setengah jadi,” terang Jokowi.

Jokowi turut menjelaskan bahwa upaya hilirisasi dalam setiap komoditas di tanah air yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah, dinilai mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Nilai tambah sekali lagi ada di negara kita, itu yang akan menjadikan negara ini menjadi negara produsen—menjadi negara produksi, dan kekuatan pertumbuhan ekonomi itu ada di produksi, bukan di konsumsi,” kata Presiden melansir laman Setkab.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Kemudian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Presiden Direktur PT Smelting Hideya Sato, Presiden Direktur PT Freeport Tony Wenas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Exit mobile version