Gibran bertanya apakah masyarakat tidak dapat menjadi lebih sejahtera dan bahagia dengan cara berjoget. Pertanyaan ini dijawab oleh para pendukungnya dengan jawaban yang senada. Meskipun dia senang berjoget, Gibran menyadari bahwa tantangan di masa depan tidak bisa dihadapi dengan cara yang sederhana. Masalah yang lebih kompleks memerlukan tindakan yang lebih serius, terutama untuk kaum muda.
Gibran menekankan bahwa tantangan di masa depan akan semakin sulit, namun juga akan memberikan kesempatan yang lebih terbuka, terutama untuk kaum muda. Oleh karena itu, dia berfokus pada digitalisasi industri untuk menjawab tantangan zaman. Jika terpilih sebagai pemimpin Indonesia, Gibran berjanji untuk menyiapkan siswa SMK yang mahir dalam artificial intelligence (AI), serta mengajarkan keterampilan dalam analisis big data, teknologi blockchain, kripto, dan bioteknologi.
Selain itu, Gibran juga ingin menyiapkan santri yang mahir dalam perbankan syariah, serta mahir dalam pemasaran digital. Dia bertekad untuk menyiapkan calon-calon talenta masa depan dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan.
Penulis: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com