29.2 C
Jakarta
Tuesday, September 24, 2024

Jokowi Menegaskan Bahwa Informasi Pertahanan Tidak Bisa Dibuka Semudah Toko Kelontong

Jangan Lewatkan

Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku heran ada kandidat capres 2024 yang meminta data pertahanan negara dibuka transparan kepada publik. Menurut Prabowo, data pertahanan adalah sakral dan tidak sembarangan diketahui publik.

“Pertahanan adalah sakral dan tadi kalau tidak salah ada paslon yang mengatakan untuk pertahanan tidak ada rahasia. Saya kira ini sangat lucu!,” kata Prabowo usai debat capres di Istora Senayan Jakarta, Minggu, 7 Januari kemarin.

Bahkan Prabowo menyebut, tindakan membuka data pertahanan negara adalah tidak pantas dilakukan bagi seorang pemimpin. Sebab data pertahanan adalah sesuatu yang rahasia.

“Ini sangat tidak pantas bagi seorang pemimpin. Justru masalah, pertahanan, keamanan, itu sarat dengan hal-hal rahasia,” tegas Prabowo.

Namun terlepas dari itu semua, Prabowo meyakini, apa yang disampaikan adalah demi kepentingan elektoral. Sebab sebagai seorang negarawan, adalah menyampaikan data yang baik dan tidak melakukan provokasi.

“Saya kira ini adalah teknik politik ingin mencari angka. Itu saya sampaikan. Kita tujuannya mengabdi, kita harus memberi data yang bener. Jangan menyesatkan rakyat dan jangan provokasi dan jangan menghasut,” kata Prabowo Subianto.

Semua Berita

Berita Terbaru