Home Politik Aktivis Mahasiswa di Jawa Timur Menolak Kampanye Hitam dan Provokasi dalam Pemilu

Aktivis Mahasiswa di Jawa Timur Menolak Kampanye Hitam dan Provokasi dalam Pemilu

0

Liputan6.com, Jakarta – Aliansi yang tergabung Rumah Kebangsaan Jawa Timur mengecam adanya aksi mahasiswa yang membagikan selebaran tolak pelanggar HAM dan politik dinasti di 800 kampus di 35 provinsi di Indonesia, termasuk di Jawa Timur (Jatim).

Mereka terdiri dari Sekretaris Jenderal Rumah Kebangsaan Jawa Timur dan juga Ketua DPD IMM Jatim Firdaus Suudi, Ketua PKC PMII Jatim Baijuri, Ketua BADKO HMI Jatim Ahmad Surya Hadi Kusuma, dan Ketua KMHDI Jatim Gede Shandy.

Lalu ada pula Ketua DPD GMKI Jatim Hizkia, Korda BEMSI Jatim Ahmad Roby Gunawan, Perwakilan BEM PTMI Jatim Fiqi, serta Perwakilan Kelompok DPD GMNI Jatim Dimas Irianda.

Menurut Sekjen Rumah Kebangsaan Firdaus Suudi, pihaknya menilai tindakan yang dilakukan mahasiswa tersebut merupakan kampanye hitam yang dapat merusak kualitas demokrasi di Indonesia.
Dia menyebut, selaras dengan komitmen nilai kebangsaan, sebagai mahasiswa intelektual harus melawan semua praktik kampanye hitam dan provokasi. Sebab, kata Firdaus, kampanye hitam dan provokasi akan merusak hakikat demokrasi.
“Sebagai mahasiswa yang kritis, kami aktivis rumah kebangsaan bersepakat tolak sekaligus melawan semua bentuk narasi kampanye hitam yang menggaggu stabilitas politik nasional, karena kami yakin perbuatan tersebut akan memancing polarisasi di akar rumput, memecah belah, saling mengadu dan menyesatkan satu dengan yang lain,” ujar Firdaus melalui keterangan tertulis, Jumat (12/1/2024).

Exit mobile version