Rabu, 6 Maret 2024 – 03:54 WIB
Makassar – Penipuan dengan memakai nama pejabat semakin marak di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Baru-baru ini, nama Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan modus pemberian bantuan dana.
Kepala Dinas Kominfo SP Sulsel, Andi Winarno Eka Putra mengatakan, bahwa penipuan ini melibatkan modus pemberian bantuan dana hibah masjid, dengan menggunakan nama Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin.
“Jadi hati-hati jika ada yang menghubungi via WhatsApp atau telepon, mengatasnamakan Bapak Gubernur untuk memberikan bantuan. Karena ada yang mencatut nama Bapak Gubernur, dengan modus menawarkan bantuan dana hibah masjid,” kata Winarno dalam keterangannya, Selasa, 5 Maret 2024.
Dia menjelaskan bahwa penipuan dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab yang menggunakan nomor 0821 4347 8406. Mereka juga memasang foto profil Pj Gubernur Sulsel sedang memberikan sambutan atau pidato di atas podium.
Selain itu, kata Winarno, dalam salah satu tangkapan layar percakapan yang diterima Diskominfo SP Sulsel, oknum yang mengaku sebagai Pj Gubernur Bahtiar menanyakan kepada pengurus masjid apakah mereka menerima bantuan dari Pemkab atau Pemkot pada tahun 2023. Kemudian, mereka menginfomasikan bahwa ada dana hibah dari Pemprov yang akan diberikan dalam beberapa tahap.
“Ini jelas hoaks, penipuan yang menggunakan nama Gubernur. Masyarakat harus berhati-hati. Mereka memasang foto Gubernur dan menanyakan tentang bantuan dana hibah masjid,” jelasnya.
Winarno menyebut bahwa penipuan atas nama pejabat merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab, dan Pemprov Sulsel meminta masyarakat untuk tidak mempercayai pesan yang meminta dana, menjanjikan sesuatu, atau hal lain yang dapat merugikan masyarakat.
“Karena ini modus penipuan, agar masyarakat tidak percaya. Jadi kami meminta masyarakat untuk tidak menanggapi jika ada yang mengaku sebagai Pj Gubernur. Laporkan segera kepada pihak berwajib jika dihubungi oleh nomor tersebut atau nomor lainnya,” tambahnya.
Kejahatan digital seperti “skimming” belakangan ini membuat masyarakat resah, terutama di Provinsi Sulsel. Mereka menggunakan modus penipuan dengan mencatut nama sejumlah pejabat.
Pencatutan nama serupa telah terjadi sebelumnya yang mengatasnamakan kepala pejabat kepala daerah. Di antaranya Pj Bupati Bone Andi Islamuddin, Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, dan yang terakhir Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin.
Penipuan dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab dengan menggunakan aplikasi berbagai platform, termasuk media sosial seperti WhatsApp (WA), Facebook, Instagram, dan lainnya.
Mereka menggunakan foto pejabat untuk berkomunikasi dengan calon korban. Setelah ditelusuri melalui aplikasi Get Contact, ternyata mereka telah tersimpan dengan nama “Penipu Atas Nama Pejabat”.
