X baru-baru ini merilis fitur panggilan audio dan video kepada semua pengguna tanpa membedakan antara pengguna berlangganan X Premium dan yang tidak. Langkah ini menuai perdebatan tentang privasi dan keamanan dalam media sosial.
Menurut laporan dari techradar, X memperkenalkan fitur panggilan tanpa biaya kepada semua pengguna dalam upaya untuk meningkatkan kemudahan komunikasi. Namun, keputusan ini menuai kritik karena fitur tersebut secara default ditujukan kepada “Orang yang Anda Ikuti” tanpa opsi untuk menyesuaikan atau menolak panggilan dari pengikut tertentu.
Para pengguna X khawatir tentang risiko panggilan tak diinginkan atau mengganggu dari pengikut yang mungkin tidak dikenal secara personal. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang kehilangan kendali atas interaksi online mereka dalam era di mana privasi semakin diprioritaskan.
Ada juga pertanyaan tentang motif sebenarnya di balik langkah ini, apakah X bertujuan meningkatkan pengalaman pengguna atau menarik lebih banyak pengguna dengan fitur baru. Dengan pemilik baru seperti Elon Musk, tujuan jangka panjang platform ini menjadi pertanyaan.
Langkah X ini menggambarkan kompleksitas perubahan dalam dinamika media sosial modern, di mana privasi, keamanan, dan keterlibatan pengguna menjadi semakin penting. Pengguna dituntut untuk mempertimbangkan sejauh mana mereka ingin memberikan akses dan kontrol atas data pribadi mereka kepada platform yang mereka gunakan.
Sebagai pengguna dalam dunia yang terus berkembang secara teknologi, keberhasilan inovasi harus selaras dengan kepedulian terhadap privasi dan keamanan untuk pengalaman pengguna yang bermakna dan bertanggung jawab.