Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, menyatakan komitmennya untuk menjaga stok dan harga pangan di Provinsi Banten, terutama menghadapi kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadan. Inflasi yang terjadi di bulan Februari 2024 mencapai 2,81 persen secara Year-on-Year (y-o-y) di Provinsi Banten, sedangkan secara nasional mencapai 2,75 persen.
Al Muktabar menegaskan bahwa inflasi secara nasional dan di Provinsi Banten dapat terkendali dengan baik namun masih ditemui fluktuasi harga komoditas tertentu. Pemerintah Provinsi Banten terus memperhatikan komoditas pengendali inflasi, khususnya beras, cabai, bawang putih, telur, dan daging ayam ras yang masih mengalami varian harga di beberapa daerah.
Untuk mengatasi masalah ini, Al Muktabar meminta dukungan dari berbagai pihak seperti Forkopimda, Bupati/Wali Kota, TPID, Bulog, asosiasi pengusaha, dan masyarakat untuk memantau stok dan harga barang. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying dan memanfaatkan kerjasama dengan perusahaan untuk mendapatkan harga yang stabil.
Pemprov Banten terus melakukan operasi pasar, salah satunya di Pasar Induk Rau, Kota Serang, sebagai upaya mengendalikan inflasi. Dukung terus BantenNews.co.id untuk menyajikan berita independen dan terpercaya.