Pada hari Rabu, 3 April 2024 – 14:07 WIB, di Papua, seorang anggota personel Polres Keerom Papua Aiptu Imam Basori dipukul oleh seorang warga setelah datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor berinisial AT, pada Selasa, 2 April 2024.
Saat ini Aiptu Imam Basori sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka serius di kepala. Kasat Reskrim Polres Keerom Iptu M. Indra Prakoso mengungkapkan bahwa personel Polres Keerom yang dipukul tersebut bertugas di Polsek Skanto.
Iptu M. Indra Prakoso menyatakan, “Aiptu Imam Basori mengalami luka cukup serius setelah dipukul dengan parang oleh terlapor AT pada Rabu, 3 April 2024.” Indra menjelaskan bahwa awalnya pada Selasa sore pukul 17.30 WIT, seorang ibu bernama Yuli Pagawak melaporkan ke Polsek Skanto bahwa dirinya telah dianiaya oleh terlapor AT. Polsek Skanto kemudian merespons laporan tersebut.
Aiptu Imam bersama personelnya kemudian pergi ke rumah terlapor di Jl. Kembakar Pabrik Oksigen, Arso III, Distrik Skanto, namun terlapor tidak setuju dan mengancam polisi dengan 2 bilah parang ketika hendak melakukan mediasi.
Ketika kejadian, Aiptu Imam jatuh ke tanah dan AT memukul Aiptu Imam dengan parang di kepala, sehingga personel lain melepaskan tembakan peringatan namun tidak diindahkan. AT terus mengayunkan parangnya dengan sembarangan, sehingga personel di TKP mengambil tindakan tegas untuk melumpuhkan terlapor.
Aiptu Imam mengalami luka bacok di kepala dan saat ini dirawat di Puskesmas Arso III. Akibat lukanya yang parah, Aiptu Imam dirujuk ke RS Bhayangkara, sementara AT yang tidak sadarkan diri setelah dilumpuhkan langsung dibawa ke RSUD Kwaingga Swakarsa.
Korban Aiptu Imam Basori masih dalam penanganan medis dan terlapor AT dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit pada Selasa, 3 April 2024 pukul 18.55 WIT.
Sumber: https://www.viva.co.id/berita/kriminal/1702724-polisi-dibacok-parang-saat-mediasi-kasus-di-keerom-papua-pelaku-tewas-didor