PANDEGLANG – Dalam sehari 2 musibah kebakaran terjadi di Pandeglang, musibah kebakaran pertama terjadi di Kampung Cilegok, Desa Kadudampit, Kecamatan Saketi dan kebakaran kedua terjadi di Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Di Kecamatan Saketi, kebakaran terjadi sekitar pukul 00.30 WIB yang menghanguskan pabrik tahu dan membakar seluruh perabotan yang berada di lokasi, sedangkan kebakaran di Kecamatan Karangtanjung terjadi sekitar pukul 16.30 WIB hanya menghanguskan lahan pertanian milik warga dan tidak sampai ke pemukiman.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Endan Permana mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran dari warga Saketi dan Karangtanjung.
Kata dia, untuk kebakaran di Kecamatan Saketi pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab utama kebakaran lantaran api baru diketahui setelah membesar, namun untuk kebakaran lahan di Karangtanjung dugaannya karena sisa pembakaran yang tertiup angin ke rumput ilalang.
“Kalau di Saketi belum diketahui penyebabnya, tapi kalau di Karangtanjung itu dugaannya ada seseorang yang membuat api disekitar lokasi dan tertiup angin ke rerumputan hingga membesar dan mendekati permukiman warga,” kata Endan, Jumat (23/8/2024).
Meski tidak ada korban jiwa namun dirinya memperkirakan kerugian materi akibat kebakaran itu mencapai puluhan juta rupiah, mengingat kebakaran di Kecamatan Saketi menghanguskan bangunan dan semua peralatan milik pabrik tahu.
“Kalau pabrik tahu di Saketi itu semuanya hangus terbakar karena bangunannya semi permanen, perkiraan Rp60 juta, tapi kalau di Karangtanjung hanya rerumputan dan pepohonan saja,” bebernya.
Endan mengimbau pada warga Pandeglang untuk berhati-hati dan tidak membuang puntung rokok dan membakar rumput sembarangan agar tidak mudah menyulut api. Sebab, di musim kemarau seperti sekarang ini api dapat dengan mudah membesar dan bisa menyebabkan kebakaran.
“Imbauan kami, untuk bangunan tolong perhatikan instalasi listrik serta barang-barang yang bisa menimbulkan api seperti kompor gas dan tungku sudah padam jika ingin keluar rumah, terus masyarakat jangan sampai membuang benda-benda yang mudah menimbulkan api ketika berada di lahan perkebunan karena musim kemarau seperti ini puntung rokok saja bisa menyebabkan kebakaran,” imbauannya. (Med/Red)