Liputan6.com, Jakarta – Calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid, dianggap sebagai sosok pemimpin yang memahami secara mendalam problematika masyarakat di Sulawesi Tengah, terutama di kawasan pedesaan. Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, menilai pendekatan Anwar yang fokus pada pembangunan desa sebagai langkah tepat untuk menjawab tantangan daerah.
Menurut Efriza, visi Anwar Hafid untuk memperkuat pembangunan di desa-desa menjadi salah satu daya tarik utama dalam kampanyenya, yang mencerminkan kepeduliannya terhadap kebutuhan masyarakat pedesaan.
“Anwar Hafid tampak memahami problematika yang terjadi di daerah-daerah di Provinsi Sulteng,” ucap Efriza, Rabu (25/9/2024).
Kata Efriza, Anwar Hafid tidak hanya berbicara soal pembangunan infrastruktur perkotaan, tetapi juga berfokus pada kemajuan desa sebagai basis pembangunan daerah. Merujuk pada program Anwar Hafid, tercatat jelas komitmennya dalam hal pembangunan desa.
Misalnya pada program Berani Lancar, Anwar Hafid akan membangun 1000 kilometer jalan desa selama lima tahun kepemimpinannya. Program ini bertujuan untuk membantu kepala desa membangunan jalan-jalan desa yang tidak bisa dibiayai oleh dana desa.
Lebih komprehensif lagi, seluruh kepala dinas provinsi akan dibawa turun oleh Anwar Hafid di setiap Kabupaten di Sulteng. Para kepala dinas ini akan langsung bertemu dengan jajaran pemerintah di Kabupaten, untuk duduk bersama membahas berbagai aspirasi masyarakat di desa.
Karena menurutnya, hanya dengan cara ini seluruh kebutuhan masyarakat bisa terakomodir dengan baik. Sehingga, tata kelola pemerintahan kolaboratif dapat tercipta.
