Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menyatakan bahwa jika terdapat banyak kecurangan dalam Pilkada Jakarta, khususnya di Jakarta Timur, seharusnya dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Menurutnya, PSU harus dilakukan jika memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Selain itu, Habiburokhman juga optimis bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dalam dua putaran.
Di sisi lain, Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), mengungkapkan berbagai dugaan kecurangan dalam Pilkada Jakarta 2024. Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria, menemukan aktivitas yang melanggar aturan dalam masa tenang serta kecurangan lain yang dilakukan oleh paslon lain saat hari pemungutan suara.
Salah satu bentuk kecurangan yang diungkapkan adalah pembagian sembako kepada warga Jakarta selama masa tenang. Ariza menyebutkan bahwa pembagian sembako seperti beras dan minyak goreng dilakukan secara masif kepada warga. Selain itu, terdapat kecurangan lain berupa pencoblosan surat suara oleh petugas di TPS 28, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur. Ariza menegaskan bahwa hal ini telah dikonfirmasi oleh penyelenggara Pilkada.
Dengan adanya berbagai dugaan kecurangan yang terungkap, diharapkan langkah-langkah tindak lanjut yang tepat dapat diambil untuk menjaga keberlangsungan proses demokrasi yang adil dan transparan dalam Pilkada Jakarta 2024.
