Puluhan warga kampung Cibetus di Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, kembali melancarkan aksi protes menentang kehadiran PT Sinar Ternak Sejahtera (STS) di lingkungan mereka. Warga merasa perusahaan yang telah beroperasi cukup lama tersebut telah menimbulkan banyak masalah, mulai dari bau tak sedap hingga masalah kesehatan. Aksi tersebut terjadi di Simpang Empat Syekh Nawawi 2, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, namun dihalangi oleh aparat kepolisian agar tidak bisa mendekati Polda Banten, tempat mereka seharusnya menyampaikan tuntutan mereka. Ratusan personel kepolisian mencegah warga agar tidak bisa menuju Polda Banten dan berharap agar suasana tetap aman. Selain menolak PT STS, para peserta aksi juga menuntut dibebaskannya anggota keluarga yang dituduh terlibat dalam kasus pembakaran kandang yang terjadi bulan November lalu. Mereka menghadapi kendala dari polisi yang menutup akses jalan dan mengarahkan mereka ke jalur alternatif, menyebabkan gangguan pada arus lalu lintas. Walau demikian, mereka tetap bertahan dengan melakukan istigasah serta berdoa sebelum berbuka puasa sebagai cara ekspresi protes mereka. Salah satu peserta aksi, Agoy, juga menyampaikan kekecewaannya terhadap langkah aparat kepolisian yang dianggapnya menghambat aspirasi warga. Keseluruhan aksi tersebut berlangsung dengan damai dan diakhiri dengan buka puasa bersama di lokasi terakhir demonstrasi. Alhasil, aksi tersebut mencerminkan ketidakpuasan warga terhadap keberadaan PT STS di lingkungan mereka dan desakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Demo Warga Cibetus Sesalkan Blokade Polisi di Banten
Previous article