Aliansi Serang Utara (ASRUT) menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Serang pada Senin (24/3/2025) sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK-2) di Kota Serang. Massa yang terdiri dari ASRUT mengekspresikan penolakan mereka dengan tuntutan keras agar segala bentuk kerjasama terkait PIK-2 ditolak tanpa kompromi.
Beka, selaku koordinator aksi, menyampaikan bahwa tujuan dari unjuk rasa ini adalah untuk menanyakan peran DPRD dalam menjawab persoalan PIK-2, termasuk mengenai dana CSR yang telah disepakati dengan Pemkot Serang. Ia juga menyoroti proses penerimaan bantuan CSR yang dinilai terburu-buru dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Selain itu, Beka juga menaruh perhatian pada kontroversi yang dihasilkan oleh PIK-1 dan PIK-2 sebelumnya di Tangerang dan Jakarta. Beliau mengungkapkan keprihatinannya terhadap potensi dampak serupa yang bisa terjadi di Kota Serang. Dalam dialog yang berlangsung kondusif antara massa aksi dan perwakilan DPRD, Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, menjamin untuk akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh para demonstran.
Ia menyatakan komitmennya untuk memanggil Forum CSR Kota Serang guna membahas aturan dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) terkait kerjasama dengan PIK-2. Muji menegaskan bahwa pihak DPRD akan mendukung aspirasi masyarakat dan mengambil langkah konkret untuk memastikan aspirasi tersebut tersampaikan dengan baik.
