Pesan dari William C. Faulkner dalam kutipannya yang terkenal mengingatkan kita akan pentingnya mengangkat suara demi kejujuran, kebenaran, dan kepedulian melawan ketidakadilan, kebohongan, dan keserakahan. Terlepas dari pesannya, artikel ini ingin menyoroti peristiwa hukum dan legislasi terkini, terutama sepanjang tahun 2023 hingga proyeksi untuk tahun 2024. Dalam konteks pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, bidang hukum masih menjadi tantangan utama yang belum terpecahkan sepenuhnya. Komitmen untuk menciptakan tata kelola yang bersih dan efektif, serta memastikan kepercayaan publik terhadap sistem hukum masih menjadi fokus yang perlu diwujudkan. Selain itu, artikel juga menyoroti kurangnya partisipasi dalam penyusunan undang-undang terkini, seperti UU Cipta Kerja dan UU KPK, yang mengundang kontroversi dan kritik atas kurangnya keterlibatan publik. Penegakan hukum, terutama dalam pemberantasan korupsi, juga menjadi sorotan berkat penurunan kinerja yang signifikan, seperti yang terlihat dari Indeks Persepsi Korupsi yang merosot. Dalam menghadapi tantangan hukum dan politik di masa transisi menuju tahun 2024, situasinya penuh dengan ketidakpastian dan tantangan mendalam. Perubahan yang diharapkan bisa tercapai dengan mempertimbangkan kemampuan dan keinginan pemerintahan, namun dinamika politik dan elektoral yang serba berubah membawa berbagai ancaman dan kendala. Dengan begitu, pertengahan hingga akhir tahun 2024 diprediksi akan diwarnai oleh ketidakpastian dan tantangan yang meruncing.
Janji Reformasi dan Tantangan Penegakan Hukum: Harapan dan Realitas
Previous article
